
Manusia  membutuhkan 350 mg sodium atau garam setiap harinya. Namun  ternyata  pemakaian garam saat ini banyak yang melebihi kebutuhan dan  menyebabkan  kematian dini.
"Garam (yang ditambahkan pada makanan)  adalah  penyebab utama tekanan darah tinggi dan tekanan darah tinggi  merupakan  penyebab utama kematian di seluruh dunia," ungkap Graham  MacGregor,  profesor kedokteran kardiovaskular di Queen Mary, University  of London  seperti dilansir dari LiveScience, Kamis (10/5/2012).
"Sangat banyak bukti tentang garam (yang menyebabkan kematian dini), bahkan setara dengan merokok," lanjut MacGregor.
Sayangnya,   orang-orang banyak yang mengonsumsi rata-rata sekitar 3.500 mg sodium   setiap harinya. Sebagian besar sodium itu datang dari makanan yang   diproses yang kadar garamnya tak disadari oleh sebagian besar konsumen.   Sekantung keripik kentang, sepotong roti atau semangkuk sereal saja   mengandung lebih dari 250 mg sodium.
Yang terbesar adalah sayur   kalengan, sup kalengan dan makanan beku karena masing-masing mengandung   sekitar 1.000 mg sodium. Lebih parah lagi makanan cepat saji berisi   lebih dari 2.000 mg sodium untuk setiap porsinya.
Namun konsumen   hanya bisa dididik untuk memahami bahayanya sendiri, kata MacGregor dan   pakar lainnya dalam pertemuan World Nutrition Rio2012.
Hal ini   perlu meskipun peneliti telah merekomendasikan agar industri makanan   berupaya mengurangi garam dalam produknya secara bertahap, baik melalui   kesepakatan sukarela atau mengikuti peraturan pemerintah.
MacGregor   sendiri masih menduga banyak perusahaan yang tak rela melakukannya   karena insentif industrinya kecil. "Garam membuat makanan yang buruk dan   murah menjadi lebih baik," katanya.
Selain itu, garam merupakan   pendorong utama rasa haus sehingga mampu meningkatkan penjualan  industri  minuman pabrikan. Padahal minuman pabrikan mengandung senyawa  yang bisa  meningkatkan jumlah pengikat air dalam daging yang  memungkinkan  industri untuk menjual produk daging penuh lemak dengan  harga yang lebih  rendah.
MacGregor pun menambahkan, penurunan  asupan atau  pemakaian secara bertahap memang dibutuhkan karena orang  kadung terbiasa  hidup dengan garam.

Mary  L'Abbé dari University of Toronto pun  merekomendasikan pengurangan  pemakaian garam harian. Salah satunya  dengan sarapan sereal rendah  sodium dapat memberikan kalori 25 persen,  20 persen gula dan lemak 70  persen lebih banyak. Bahkan  pengurangan garam sederhana dapat  memberikan keuntungan besar, ujar  L'Abbé. Hal ini karena sebagian besar  orang berisiko mengalami tekanan  darah tinggi dan sekarang ini para  calon penderita tersebut berada pada  tahap dimana diet rendah garam  dapat menurunkan risiko itu, katanya.
Faktanya, sebagian orang sudah menderita tekanan darah sangat tinggi dan harus bergantung pada obat-obatan mahal.

0 Response to "Pembunuh Utama di Dunia, Garam !"
Post a Comment